Psikolog Jogja | Biro Psikologi Jogja
Don Joseph Goewey, penulis buku "The End of Stress" memberikan hasil penelitian menarik terkait keprihatinan tersebut. Bahwa 85% yang sering ditakuti oleh manusia tidak terjadi. Dari 15% yang terjadi, 79% dapat diperlakukan dengan baik dan membuat pelajaran yang bermakna. Menarik, bukan?Jadi, mengapa manusia sering dan mudah terjebak oleh kekhawatiran?
1. Karena dia tidak memiliki prioritas yang tepat dalam hidupnya.
Terkadang, banyak dari kita bingung ketika memilih barang yang ingin kita beli, antara merek dan fungsi, karena mereka terkait dengan prestise, mereka ingin terlihat baik, tenang dan mewah. Ketika Anda memiliki prioritas yang tepat dalam hidup, Anda tidak akan mudah khawatir tentang hal-hal lain.Prioritas adalah cara lain daripada tujuan, ketika tujuan seseorang jelas, umumnya hidup tidak mudah untuk dikhawatirkan tentang hal-hal yang mengelilinginya. Ketika orang tua mengutamakan pembentukan karakter yang baik untuk anak-anak mereka, mereka tidak akan bingung dengan tawaran pendidikan dalam bahasa asing atau kegiatan tambahan lainnya.
Karena prioritasnya adalah karakter yang baik. Orang tua seperti itu tidak akan membandingkan anak-anak mereka dengan anak-anak lain yang mungkin pandai berbicara bahasa Inggris dan merasa khawatir tentang hal itu, karena ia sudah memiliki pilihan dan tujuan yang jelas.
Apa prioritas Anda? Prestasi nyata atau prestasi? Pakaian bersih dan nyaman atau pakaian bermerek? Pilih prioritas Anda dengan tepat dan benar sehingga Anda terbebas dari jebakan kehidupan yang disebut kekhawatiran.
2. Tidak memiliki citra diri yang benar
Ketika manusia hidup untuk pertama kalinya, hal-hal yang harus dibangun dengan benar dan benar adalah citra diri yang baik. Citra diri dapat dibangun oleh orang tua dan lingkungan. Citra diri ini menentukan citra kehidupan seseorang di masa depan, jika citra diri sendiri buruk, kemungkinan kehidupan juga akan buruk.Anak-anak yang sering dibesarkan dengan kalimat yang menggambarkan ketidaktahuan dan kekalahan akan menjadi anak-anak yang mirip dengan apa yang dijelaskan. Begitu juga sebaliknya, jika banyak doa dilabeli dengan baik dalam hidup Anda, maka hidup Anda akan baik.
Manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan dasar agar dapat diterima dengan baik. Jika citra makhluk jahat dan salah ini dibawa ke masa dewasa, ini akan memunculkan kekhawatiran dan kecemasan mereka sendiri, akan ada ketakutan dan kekhawatiran tentang apakah layak diterima oleh lingkungan, teman dan orang lain, atau bahkan ditolak.
Dalam beberapa kasus, seringkali orang yang memiliki citra buruk tentang topeng yang mereka gunakan sendiri dengan barang-barang mewah dan segala bentuk riasan sangat baik, untuk menetralisir kekhawatiran mereka. Sehingga merek dan merek lebih penting daripada fungsinya.
Kami akan memperbaiki 2 hal ini dalam hidup kami, menetapkan prioritas ketika Anda merasa khawatir. Dan biasakan memiliki citra diri yang sehat, sehingga kehidupan kita sehari-hari bebas dan bebas dari kekhawatiran. Faktanya, khawatir bukanlah membunuh manusia, tetapi hidup yang sangat mengganggu.
Pernahkah Anda mengendarai mobil ketika sedang berkunjung ke sebuah pelatihan lembaga psikologi Jogja, maka ada lalat di atasnya dan berkata "zzzzz". Lalat tidak akan membunuhmu atau menyakitimu, tetapi perjalananmu terganggu oleh makhluk-makhluk kecil ini, kan? Demikian juga, khawatir akan mengganggu perjalanan hidup Anda.
Pengaruh kekhawatiran ini dapat memiliki efek negatif pada Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Atasi kekhawatiran Anda, maka hidup Anda akan lebih mudah fokus dan bermanfaat.
Konsultasi Psikolog Jogja di Biro Psikologi Jogja Terbaik
Untuk memperoleh informasi mengenai beragam layanan psikologi lengkap di biro psikologi Jogja Laksita Educare dan jadwal praktek psikolog Jogja silahkan hubungi melalui WhatsApp di nomor 08170434500.
Blogger Comment
Facebook Comment